Gaji Farmasi 2022
Bidang farmasi yaitu mempelajari segala macam dan jenis obat-obatan. Selain itu, juga memiliki tugas untuk meracik obat, membuat formula, mencampur, menganalisis, sampai sukses menciptakan obat yang memang sesuai dengan kebutuhan dan standar. Memang tugasnya tak mudah, banyak yang perlu dipelajari sampai menjadi seorang ahli farmasi. Oleh karena itu, gaji farmasi pun tak main-main.
Peluang Kerja dan Gaji Farmasi Perbulan
Farmasi Pemerintah
Pada umumnya, untuk farmasi pemerintah itu bekerja dalam Lembaga milik pemerintah yakni seperti BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dalam lembaga pemerintah yang satu ini lulusan farmasi akan diberi tugas untuk menjamin kualitas dan mutu makanan yang nantinya akan beredar dalam masyarakat luas.Oleh karena itu, sertifikat BPOM sendiri sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan kosmetik, makanan, dan obat-obatan. Gaji farmasi pemerintahan adalah kisaran Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000 untuk setiap bulannya.
Peneliti Farmasi
Selain pada industri, jurusan farmasi ini nanti lulusannya juga dapat membantu pengembangan dalam ilmu farmasi dengan penelitian. Contohnya saja potensi tanaman obat melimpah di Tanah Air perlu dijadikan kajian penelitian agar kedepannya dapat dikembangkan dan dimanfaatkan.Bagi Anda yang cita-citanya ingin menjadi seorang peneliti farmasi, terdapat pekerjaan yang menjanjikan di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Rata-rata gaji farmasi perbulan dalam bidang ini sendiri bisa mencapai Rp 7.000.000.
Ahli Kecantikan
Ahli kecantikan menjadi profesi bagi Anda yang terampil dan terlatih untuk melakukan perawatan kecantikan yang disesuaikan dengan lisensi atau standar resmi yang dimiliki. seorang ahli kecantikan memberi konseling serta menyediakan program sesuai dengan kondisi dan tujuan klien. Contohnya mengurangi kelebihan lemak maupun warna kulit yang tak merata.Ahli kecantikan dapat bekerja pada klinik kecantikan, perusahaan kosmetik, dan bahkan pusat pelayanan kesehatan. Rata-rata gaji farmasi dalam profesi yang satu ini dengan sertifikasi khusus yaitu sekitar Rp 3.000.000 hingga Rp 8.000.000.
Perbedaan Gaji Farmasi Industri & Apoteker
Tugas dan Gaji Untuk Farmasi Industri
Bagi Anda yang mempunyai ketertarikan akan teknik dan formula pembuatan, sampai penentuan bahan dasar suatu produk, maka farmasi industri dapat menjadi profesi yang cocok. Dalam bidang profesi tersebut, biasanya Anda akan ditempatkan dalam posisi development and research. Pekerjaan untuk pengembangan produk ini dilakukan mulai skala laboratorium sampai produksi.Di Tanah Air, terdapat banyak perusahaan yang memerlukan lulusan farmasi, khususnya perusahaan yang bergerak pada bidang obat, kosmetik, dan makanan. Dikutip dari campus.quipper.com, gaji farmasi industri ini adalah sekitar Rp 3.000.000 hingga Rp 8.000.000.
Tugas dan Gaji untuk Apoteker
Tugas apoteker yaitu mengeluarkan obat yang telah diresepkan oleh dokter maupun praktisi kesehatan lainnya sekaligus memberi informasi kepada pasien mengenai obat dan pemakaiannya. Selain itu, apoteker pun dapat memberi saran kepada dokter serta praktisi kesehatan lainnya mengenai urusan pemilihan, dosis, interaksi, dan efek samping pemakaian obat-obatan.Sejumlah contoh jabatan profesi apoteker yaitu sebagai apoteker rumah sakit, apoteker klinis, rawat jalan apoteker, manajer farmasi, pemilik apotek, apoteker yang bertugas, staf apoteker, apotek terdaftar, konsultasn farmasi, dan staf apoteker di rumah sakit. Untuk menjadi apoteker, maka terdapat banyak pengetahuan yang diperlukan seperti kimia, biologi, matematika, ilmu kedokteran, dan lain-lain.
Apabila Anda tertarik menjajal profesi sebagai apoteker ini, maka rata-rata gaji farmasi sebagai apoteker yang diperoleh pun terbilang besar. Namun, juga tergantung dengan perusahaan masing-masing yaitu kisaran Rp 9.000.000 hingga Rp 11.000.000 per bulan.
Gaji Farmasi D3 dan S1 Serta Perbedaan Lainnya
Lama Pendidikan
Pendidikan D3 memiliki lama pendidikan 3 tahun, sementara S1 rata-rata selama 4 tahun. Untuk lulusan D3 farmasi dapat melanjutkan hingga S1 tanpa perlu mengulanginya dari awal. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda berpikir kembali dalam memilih antara D3 atau S1 farmasi.Prospek Kerja
Prospek kerja pada bidang farmasi S1 dan D3 hampir sama. Lulusan farmasi D3 dapat bekerja pada perusahaan lokal, terdapat banyak posisi bagus yang tersedia guna memulai karir. Diantaranya yaitu sebagai Quality Assurance Inspector, Staff Warehouse, Quality Control Analyst, R&D Analyst, Team Leader Produksi, ataupun Supervisor Produksi bila mempunyai pengalaman kerja yang baik.Sementara, lulusan farmasi S1 bisa meneruskan ke pendidikan apoteker guna memperoleh gelar Apt (Apoteker). Selain itu, lulusan S1 ini juga diperlukan oleh laboratorium, rumah sakit, dan klinik. Lulusan S1 dapat melakukan uji potensi obat, mekanisme suatu obat mampu menyembuhkan penyakit, sampai memahami peran Anda sebagai farmasi saat memberi konseling pada pasien.
Jenjang & Upah Kerja
D3 farmasi mempunyai jenjang karir 52, sementara S1 farmasi mempunyai jenjang karir 51. Hal ini dikarenakan jenjang D3 dan S1 sendiri merupakan 2 jenjang yang berbeda, namun hampir setara. Perbedaannya terdapat pada materi yang disampaikan. Jenjang S1 mempunyai kurikulum yang lebih berisi teoritis dan pembelajarannya cukup luas serta tak begitu fokus hanya dengan satu bidang tertentu.Beda halnya dengan jenjang D3, yang mana lebih fokus dengan keterampilan dibandingkan teori. Selain itu, kurikulum yang dimiliki pun lebih fokus dengan satu bidang dari keahlian tertentu. Oleh karena itu, tak heran jika gaji farmasi D3 dengan S1 pastinya berbeda.
Upah kerja dari lulusan D3 farmasi yaitu mulai 2 juta hingga 10 juta rupiah setiap bulan. Sementara, gaji farmasi untuk lulusan S1 adalah 4 juta hingga 8 juta rupiah per bulan. Untuk CEO Perusahaan Farmasi dengan pendidikan S1 dan masa kerja lebih dari 10 tahun mempunyai rentang gaji 150 juta hingga 300 juta rupiah. Meski lulusan S1 dan D3 sama perusahaan, namun jabatan S1 akan lebih tinggi dari D3.
Gaji Lulusan Farmasi yang Menjadi Dosen dan Sales
Dosen
Hampir seluruh bidang keilmuan dapat memberikan kesempatan berkarir menjadi seorang tenaga pengajar. Bila Anda berminat mengembangkan ilmu farmasi, maka dapat mengambil profesi sebagai dosen di universitas. Tingginya permintaan akan tenaga kerja ahli dalam bidang farmasi menjadi sejumlah universitas gencar untuk mencari tenaga pengajar.Tentunya ini merupakan kesempatan bagus sebab selain dapat mengembangkan ilmu, Anda mempunyai peran besar untuk menciptakan lulusan farmasi yang baik dan berkualitas. Untuk gaji lulusan farmasi yang menjadi tenaga pengajar atau dosen dapat mengantongi 3 juta hingga 7 juta rupiah, tergantung dengan jam mengajar, keahlian, maupun ketetapan sebagai dosen.
Sales
Lulusan farmasi jenjang D3 pun dapat berprofesi sebagai staf bagian penjualan. Biasanya mereka adalah orang yang berdiri pada garda terdepan dalam transaksi jual-beli produk atau jasa perusahaan. Gaji farmasi yang ditawarkan untuk bidang pekerjaan sebagai sales ini biasanya sekitar Rp 3.500.000 hingga Rp 4.500.000 setiap bulan.Nah, itulah berbagai hal yang menyangkut gaji farmasi di Indonesia pada 2022. Tentu saja menjadi sebuah profesi dengan gaji yang menarik.
Posting Komentar untuk "Gaji Farmasi 2022"