Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertanyaan Interview dan Jawabannya untuk Anda yang Sedang Melamar Kerja

Pertanyaan Interview dan Jawabannya untuk Anda yang Sedang Melamar Kerja

Ketika ingin melamar pekerjaan, pasti ada beberapa tahap yang harus pelamar tempuh. Mulai dari pengumpulan berkas hingga di tahap wawancara. Fase penting yang harus ada. Dengan banyaknya rentetan pertanyaan interview dan jawabannya, pelamar harus menyiapkan hal itu secara matang.

Pengertian Interview dalam Kerja

Interview merupakan bahasa Inggris dari wawancara. Tahap penting di mana seseorang mengemukakan jawabannya ketika pihak perusahaan memberikan pertanyaan terkait perusahaan secara umum. Menggali pengetahuan mendasar pelamar serta motivasinya saat itu.

Seringkali, orang kebanyakan gagal dalam melalui tahap ini karena kurangnya kesiapan dalam diri mereka. Padahal, wawancara merupakan penentu lolos tidaknya pelamar itu masuk atau menjadi anggota. Pengertian interview adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Tujuannya yakni agar pewawancara mendapatkan informasi terkait pelamar. Cara ini berguna untuk mengevaluasi pelamar secara mendalam. Sebuah interview, ada lima tahapan untuk di dalamnya. Di antaranya, persiapan wawancara, komunikasi, pertukaran informasi, terminasi, serta proses evaluasi.

Tujuan Interview

Tujuan Interview

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, pasti sudah memiliki gambaran mengenai bentuk wawancara itu sendiri dan mengetahui beberapa tujuan dari tahap tersebut. Untuk menambah wawasan lebih luas mengenai interview, simaklah ulasan di bawah ini dengan seksama!

1. Mengetahui Identitas Pemohon

Tujuan adanya sebuah proses interview di dalam pekerjaan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendapatkan informasi terkait pelamar. Bertemu secara langsung atau bertatap muka guna menemukan karakteristik serta mengenal lebih jauh orang tersebut.

Karena biasanya, pewawancara akan meminta pelamar untuk mengenalkan dirinya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan lain. Haruslah mengenalkan diri sebaik mungkin menggunakan bahasa yang baku dan formal namun mampu memberikan kesan menarik.

2. Menentukan Kecocokan

Akan sangat sulit bagi seseorang jika baru melaksanakan sebuah tahap wawancara di dalam hidup. Interview memiliki tujuan untuk menentukan kecocokan antara pelamar dan pihak perusahaan. Dengan adanya proses tersebut, tentu pengenalan diri menjadi lebih mendalam.

Pewawancara bisa mengetahui karakteristik pelamar dan memahami setiap kekurangannya. Wawancara juga membantu dalam mempererat hubungan antara kedua belah pihak, sehingga akan terjalin komunikasi yang baik di antara keduanya ketika pelamar sudah menjadi anggota perusahaan.

3. Mencari Informasi secara Relevan

Jika pihak perusahaan hanya mencari informasi mengenai pelamar melalui sosial media atau platform saja, tentu tidak akan afdol. Perolehan data pun belum pasti akurat dengan kenyataannya. Beda halnya kalau melakukan proses wawancara sebelum perekrutan anggota baru.

Pihak perusahaan bisa mendapatkan berbagai informasi secara benar. Mengapa demikian? Karena, jika pelamar mengucapkan sesuatu hal tidak sesuai, pewawancara dapat melihatnya langsung melalui gerak-geriknya atau mimik wajah. Dari situ, pewawancara juga mengetahui karakteristiknya.

4. Membantu Menemukan Pelamar Kerja yang Memenuhi Syarat

Melalui tatap muka secara langsung, pihak perusahaan dapat menemukan pelamar kerja yang memenuhi syarat dengan ketentuan perusahaan tersebut. Misalnya, rasa percaya diri, ketegasan dalam menjawab, kejujuran, pemilihan diksi yang baik, serta cara mereka menjawab pertanyaan itu.

Dengan demikian, tidak akan ada kesalahan rekrut di dalam perusahaan nantinya. Ini juga meminimalisir adanya karyawan yang tidak sesuai dengan posisi tersebut, sehingga kenyamanan karyawan baru bisa terus terjaga. Cara tersebut mampu meningkatkan produktivitas mereka nantinya.

Tips Melakukan Interview Kerja

Tips Melakukan Interview Kerja

Kebanyakan orang menemukan kesulitan ketika harus menghadapi tahap wawancara di dalam sebuah perusahaan setelah berhasil lolos proses seleksi pemberkasan. Padahal, cara-cara dalam menghadapi hal tersebut cukuplah mudah. Adapun beberapa tips untuk interview kerja di bawah ini!

1. Tidak Perlu Berbohong

Tips pertama yakni harus jujur terhadap semua hal yang akan terlontar nantinya. Walaupun pertanyaan dari pewawancara memiliki jawaban pahit sekalipun. Jangan coba-coba untuk berbohong, sebab tingkah laku seseorang bisa terlihat secara mudah ketika sedang berbohong di depan orang.

Karena, kejujuran merupakan aspek penting yang tidak semua orang miliki. Jika mampu menerapkannya di dalam sebuah proses interview, besar kemungkinan instansi tersebut menaruh harapan kepada Anda agar bisa ikut bergabung menjadi anggota di dalam perusahaan.

2. Tunjukkan Kelemahan yang Tidak Terkait dengan Pekerjaan

Pewawancara umumnya akan memberikan pertanyaan yang sering ditanyakan saat interview dan jawabannya berupa “Apa kelemahan Anda?”. Di sini, perlu menyebutkan kekurangan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Sebutkan tiga saja, tidak perlu terlalu banyak.

Hindari memberikan jawaban yang berkaitan dengan kelemahan terlalu besar, karena pewawancara berpikir bahwa posisi tersebut tidak cocok. Maka dari itu, kenali diri lebih mendalam terlebih dahulu. Adapun jawaban saat interview berkaitan dengan kekurangan, misalnya panik, pelupa, dan lainnya.

3. Lengkapi dengan Contoh

Ketika menyebutkan kelemahan pada beberapa hal, jangan lupa untuk melengkapinya dengan contoh. Tujuannya yakni memudahkan pewawancara dalam memahami serta mengidentifikasikan dimana sebenarnya kekurangan yang Anda miliki.

Mereka dapat melihat relevansi antara posisi yang kosong terhadap kehadiran Anda di dalam perusahaan. Tips ini juga berguna bagi pelamar untuk menjelaskan bagaimana mereka bisa mengatasi kekurangan tersebut, sehingga ketika sudah kerja, dapat menyesuaikan diri dengan baik.

4. Hapus Perangkap Penanya

Di dalam sebuah wawancara, tidak sepenuhnya semua akan berjalan mulus atau lancar. Mengapa demikian? Sebab, banyak sekali pertanyaan terlontar dari pewawancara untuk menyudutkan pelamar kerja. Itu merupakan perangkap yang harus Anda hindari.

Maka dari itu, penting untuk berbicara atau menjawab pertanyaan dari pewawancara secara cukup saja. Jangan terlalu berlebihan, sebab khawatir nantinya mereka akan memberikan pertanyaan yang menjebak, sehingga akan memberikan dampak signifikan pada tahap interview.

5. Tidak Perlu Berlebihan

Jika seorang pewawancara meminta pelamar untuk menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan, janganlah berlebihan. Misalnya, pihak perusahaan atau instansi tertentu meminta untuk menyebutkan tiga saja, maka hanya sebutkan tiga dari masing-masing kelebihan serta kelemahan tersebut.

Selain itu, perlu untuk menghindari berbicara tentang kelemahan terlalu lama. Karena khawatir nantinya penanya akan menyudutkan Anda pada pertanyaan-pertanyaan lain. Bukan malah meminta pendapat bagaimana caranya menyelesaikan kekurangan tersebut.

6. Memikirkan secara Matang Setiap Jawaban

Walaupun terlaksana oral atau spontan, pelamar harus tetap memikirkan berbagai jawaban yang berkaitan dengan pertanyaan secara matang. Jangan terburu-buru dalam menjawabnya, karena jawaban yang baik bukan karena kecepatannya, namun keakuratan serta kesesuaiannya.

Pikirkanlah setiap jawaban yang berkaitan dengan pertanyaan secara benar berulang kali agar nantinya tidak salah. Sebab, kesalahan dalam menjawab akan memberikan pengaruh besar serta kesan tidak puas atas jawaban tersebut dari pihak pewawancara kepada Anda.

7. Yakin

Memang, ketika berhadapan dengan orang baru, rasa gugup akan terus bergelut ke dalam diri, sehingga membuat pikiran menjadi kosong. Tentu ini merupakan hal yang perlu Anda hindari. Caranya adalah membangkitkan rasa percaya diri serta yakinkan diri pasti bisa melaluinya.

Berikan motivasi serta dorongan kepada diri sendiri untuk bisa melaksanakannya secara lancar dan baik. Untuk itu, persiapkanlah diri semaksimal dan seoptimal mungkin sebelumnya. Berlatih terus menerus, misalnya di depan kaca guna melihat ekspresi serta mimik yang ditampilkan.

8. Persiapkan Diri Sebaik Mungkin

Semua hal tidak akan berjalan mulus jika tidak berlatih. Sama halnya ketika ingin melaksanakan proses wawancara. Di mana merupakan sebuah tahap penting ketika ingin melamar dan bisa lolos serta sesuai dengan kriteria dari perusahaan atau instansi tertentu.

Anda bisa berlatih semaksimal mungkin dengan melatih cara berbicara dan memperhatikan pemilihan diksi ketika melakukannya. Tujuannya adalah agar tahap tersebut bisa berjalan secara lancar serta sesuai keinginan, sehingga diri dapat memberikan sesuatu dengan optimal nantinya.

9. Kenali Diri Sendiri

Tips berikutnya yang tak kalah pentingnya yakni mengenali diri sendiri. Sebab, hal ini merupakan aspek penting. Perusahaan akan berusaha mengetahui serta memahami karakter seseorang melalui cara penyampaian diri mereka sendiri ketika sedang melakukan wawancara.

Pahami betul apa kelebihan serta kelemahan yang ada di dalam diri. Jika tidak cukup tahu mengenai hal tersebut, cobalah untuk menanyakan mengenai diri kepada orang terdekat. Karena, mereka kemungkinan lebih tahu tentang diri Anda sebenarnya.

Pertanyaan Interview dan Jawabannya

Pertanyaan Interview dan Jawabannya

Bagi Anda yang belum memiliki gambaran mengenai hal bagaimana proses berjalannya sebuah tahap interview, Alangkah baiknya untuk menyimak serta memahami penjelasan di bawah ini dengan seksama. Ada beberapa contoh pertanyaan, lengkap dengan jawabannya, di antaranya:

1. Pertanyaan Interview Kerja Pertama Kali dan Jawabannya

Pertama, cocok bagi Anda yang baru pertama kali melaksanakan sebuah wawancara. Ini juga cocok bagi pertanyaan interview dan jawabannya untuk fresh graduate. Memberikan gambaran secara lengkap, yaitu:

a. Ceritakan Tentang Diri

Pertanyaan ini dianggap remeh oleh beberapa orang. Karena, tidak perlu latihan ketat untuk memberikan informasi berkaitan dengan diri sendiri. Padahal, ketika sudah memasuki ruang interview, kegugupan tidak bisa terkendali.

Bagi Anda yang baru pertama kali wawancara atau merupakan fresh graduate, bisa memberikan informasi berkaitan dengan pengalaman organisasi sebelumnya. Berikan data pribadi secara lengkap dan pastikan jangan sampai grogi.

b. Apa yang Anda Kamu Ketahui Tentang Perusahaan?

Pertanyaan ini merupakan aspek penting yang membutuhkan banyak perhatian. Sebab, pengetahuan dasar mengenai perusahaan haruslah banyak. Cari tahu informasi berkaitan dengan perusahaan secara baik dan lengkap.

Biasanya, data valid mengenai perusahaan berada di halaman website resminya. Cara menjawabnya adalah dengan memilih setiap informasi kemudian rangkum menjadi lebih singkat tanpa menghilangkan inti dari pertanyaan tersebut.

c. Apa Kelebihan Anda?

Ketika menerima pertanyaan ini, pastikan untuk menjawabnya dengan kelebihan yang menjadi kekuatan. Hindari berbohong agar terlihat lebih luar biasa, karena pewawancara dapat mengetahui hal tersebut melalui gerak-gerik maupun mimik wajah yang Anda tampakkan.

Pastikan jawaban tersebut ada keterkaitannya dengan pekerjaan serta posisi yang sedang Anda incar. Selain itu, jawaban haruslah spesifik dan berikan satu atau dua contoh agar pewawancara dapat melihat relevansi kemampuan pada posisi di dalam perusahaan.

d. Apa Kekurangan Anda?

Setelah memberikan pertanyaan berkaitan dengan kekurangan, umumnya pewawancara akan melontarkan pertanyaan tentang kekurangan. Sebelum itu, pastikan terlebih dahulu kekurangan tersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan atau posisi yang Anda inginkan.

Lengkapilah kekurangan tersebut dengan penjelasan mengenai solusinya. Misalnya, jika pelupa, bisa menyiasatinya dengan menggunakan buku catatan kecil dan mencatat berbagai hal di dalamnya. Jawablah secara tegas serta jangan menimbulkan keraguan di dalam nada bicara.

e. Mengapa Anda Tertarik dengan Posisi Ini?

Pertanyaan selanjutnya yakni berkaitan dengan ketertarikan pada posisi tersebut. Jawablah menggunakan motivasi serta kemampuan dalam menjalankan posisi itu secara baik. Apalagi jika Anda merupakan fresh graduate tanpa pengalaman bekerja sebelumnya.

Carilah mengenai posisi tersebut di berbagai referensi. Kemudian, cocokkan dengan latar belakang pendidikan serta bakat yang ada di dalam diri. Ini akan memberikan kemungkinan besar bagi Anda untuk bisa diterima di dalam perusahaan tersebut nantinya.

f. Kontribusi Apa yang Bisa Anda Berikan?

Pertanyaan ini Anda jawab sesuai dengan kemampuan serta pengalaman sebelumnya. Ceritakan pengalaman di dalam sebuah organisasi atau himpunan, bagi yang baru pertama kali interview dan lulus sekolah maupun kuliah.

Ceritakan kesanggupan diri di dalamnya tanpa harus melebih-lebihkan beberapa hal. Selain itu, ceritakanlah juga dari mana mendapatkan ilmu mengenai posisi tersebut. Memberikan kontribusi secara optimal ketika sudah masuk dan menjadi anggota dari perusahaan dengan baik.

2. Pertanyaan Wawancara Psikologi dan Jawabannya

Pertanyaan saat ingin melamar kerja bukan hanya berkaitan dengan pekerjaan tersebut secara umum, namun juga tentang bagaimana Anda bisa mengatasi berbagai hambatan. Kesiapan mental, kepribadian, dan sifatnya bisa perusahaan dapatkan melalui tahap interview. Berikut ini ulasannya!

a. Bagaimana Cara Anda Menghadapi Stress?

Untuk pertanyaan ini, seseorang perlu memahami mengenai diri lebih dalam terlebih dahulu. Khususnya strategi dalam menghadapi yang namanya stress. Apalagi, di dalam dunia kerja, kemungkinan terjadinya stress itu cukuplah besar.

Pekerja harus tetap bisa mengendalikan emosi serta pikiran. Cara menjawab pertanyaan ini adalah dengan memberikan contoh solusi yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Bumbui dengan kalimat menarik, “stress memang harus pekerja alami untuk meningkatkan motivasi.”

b. Apa Motivasi Anda?

Pewawancara akan memberikan pertanyaan tersebut untuk mengetahui motivasi serta dorongan dalam diri guna mencapai tujuan kerja serta kecocokan dengan budaya di dalam perusahaan. Berikan jawaban berkaitan dengan motivasi tersebut secara sungguh-sungguh.

Tunjukkan motivasi dalam diri dengan contohnya sekaligus supaya penjelasan mengenai jawaban tersebut menjadi lebih lengkap. Ini juga akan mengidentifikasikan bahwa seseorang bisa

c. Lima Tahun Lagi Mau Jadi Apa?

Pertanyaan ini menunjukkan kesiapan serta terorganisirnya setiap aktivitas yang ada di dalam hidup. Pewawancara memiliki tujuan untuk melihat seberapa keras usaha serta upaya pelamar dalam mencapai setiap target di dalam hidupnya.

Cara menjawabnya pun tergolong mudah. Tidak perlu berlebihan dan memaksakan diri. Lontarkan apa yang memang menjadi tujuan di dalam hidup, sehingga pewawancara dapat mengetahui sifat serta karakteristik seseorang nantinya.

d. Apakah Pernah Bertengkar dengan Kerabat? Apa Masalahnya?

Hubungan antara kedua belah pihak atau lebih haruslah terus terjalin secara baik dan erat. Pewawancara akan memberikan pertanyaan antara hubungan pelamar dengan kerabat dekatnya. Apakah berjalan baik atau tidak.

Cara menjawab pertanyaan ini sebenarnya cukup mudah, namun pemilihan diksinya harus sesuai. Yakni dengan menunjukkan cara bersikap dalam menghadapi sebuah permasalahan sehingga mampu mendinginkan suasana tanpa menimbulkan masalah yang lainnya.

Itulah informasi mengenai pertanyaan interview dan jawabannya serta penjelasan pendukung lainnya guna melancarkan proses wawancara yang mungkin Anda lakukan. Sebelum itu, siapkan mental, serta pengetahuan secara umum maupun berkaitan dengan diri sendiri secara komplit juga tertata.

Posting Komentar untuk "Pertanyaan Interview dan Jawabannya untuk Anda yang Sedang Melamar Kerja"