Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan yang Benar
Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan yang Benar - Tentu Anda sudah tahu, jika ingin melamar pekerjaan, pastinya harus menyertakan berbagai berkas atau lampiran pendukung agar perusahaan tertarik untuk pelamar. Salah satunya berkaitan dengan riwayat hidup dan biasanya ditulis tangan. Contoh daftar riwayat hidup tulis tangan itu seperti apa?
Pengertian Daftar Riwayat Hidup
Sebelum melangkah lebih jauh ke topik pembahasan kali ini, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu definisi dari riwayat hidup. Daftar riwayat hidup adalah sebuah dokumen yang berisi tentang berbagai informasi lengkap mengenai data diri terkait sejarah profesional dan akademik seseorang.
Daftar riwayat hidup juga terkenal dengan nama CV atau Curriculum Vitae. Pada umumnya, dokumen ini akan sangat dibutuhkan ketika hendak melamar kerja. Karena, tak jarang dan hampir semua perusahaan meminta pelamar kerja untuk menyediakan CV sebagai keperluan pertimbangan.
Secara garis besarnya, dokumen ini berisi berbagai pengalaman si pemilik mengenai berbagai hal, baik prestasi, pengalaman kerja, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan ini, penerima bisa mendapatkan gambaran tentang seseorang serta keunggulan lain yang orang tersebut miliki.
Jenis-jenis Daftar Riwayat Hidup
1. Daftar Riwayat Hidup Berdasarkan Urutan Kronologis
Jenis berikutnya berdasarkan urutan kronologis. Sesuai dengan CV atau Curriculum Vitae yang ada kebanyakan, yaitu mengedepankan pendidikan dan pengalaman di dalam urutan kronologis. Bisa Anda pakai jika memang memiliki tipe pekerjaan sama seperti posisi kosong tersebut.
Dengan demikian, tentu perusahaan akan melihat dan mengetahui gambaran berkaitan dengan perkembangan karir Anda dalam beberapa waktu atau sebelumnya. Ini juga dapat mengidentifikasikan bahwa orang tersebut merupakan individu yang aktif serta produktif.
2. Daftar Riwayat Hidup Berdasarkan Keterampilan
Biasanya, riwayat hidup akan berisi beberapa pengalaman yang bertujuan untuk menarik minat perekrut agar mau merekrut orang tersebut. Namun, beda dengan jenis CV ini karena berfokus pada keterampilan seseorang daripada pengalaman kerjanya.
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa orang tersebut mampu mengisi posisi kosong di dalam perusahaan dengan keterampilan yang sesuai. Ini tentu akan sangat cocok bagi para fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja di manapun, melainkan kemampuannya sangat luas.
Ciri-Ciri Daftar Riwayat Hidup
1. Memakai Bahasa Formal dan Sesuai EYD
Daftar riwayat hidup merupakan dokumen yang resmi dan bersifat formal. Wajib bagi Anda untuk menggunakan setiap kata sesuai EYD serta memperhatikan tanda bacanya secara benar. Hindari penggunaan kata-kata sehari-hari dalam penulisan berkas tersebut.
Jika menuliskan kata-kata tidak sesuai dengan EYD tanpa ada tanda baca yang benar, khawatir nantinya penerima akan berpikir bahwa Anda tidak memahami pengetahuan dasar serta tidak bisa menimbulkan kesan profesionalitas pada diri.
2. Berisi Informasi Diri
Seperti penjelasan sebelumnya, daftar riwayat hidup haruslah berisikan informasi mengenai data diri. Tuliskan semua pengalaman yang pernah Anda tempuh di dalam kertas tersebut. Jangan sampai ada hal terlewat, karena semua itu akan menjadi pertimbangan bagi penerima kepada diri.
Harap tuliskan semua kalimat secara rapi dan benar. Perlu Anda ingat, karena bersifat resmi, maka hindari penggunaan penghapus atau tipeX, sebab akan memberikan kesan kurang rapi pada tulisan, khawatir nantinya, penerima menjadi ragu terhadap keaslian dokumen tersebut.
3. Memakai Desain yang Menarik dan Rapi
Ketika Anda menulis daftar riwayat hidup tulis tangan, janganlah menambahkan ornamen-ornamen yang tidak berkesinambungan. Walaupun harus menggunakan desain menarik agar penerima lebih tertarik membacanya. Beda halnya jika ditulis tangan, maka letakkan di bagian tengah saja.
Contoh daftar riwayat hidup tulis tangan di kertas folio misalnya, bisa menuliskan CV di bagian tengah agar terlihat lebih proporsional. Kemudian, rapikan setiap sudutnya menggunakan garis. Jangan menggaris terlalu nampak, karena nantinya harus Anda hapus supaya terlihat lebih rapi.
Bagian-Bagian Daftar Riwayat Hidup
1. Informasi Pribadi
Bagian dari daftar riwayat yang tidak boleh Anda lupakan adalah informasi pribadi. Data pribadi di sini berisikan tentang alamat, nama lengkap, tempat tanggal lahir, kontak, dan masih banyak lainnya. Bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.
Perhatikan penulisan setiap data diri tersebut agar tidak salah. Karena besar kecilnya huruf harus sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Selain itu, data diri ini juga berguna untuk perusahaan dalam merekrut, sebab tak akan kesulitan menemukan kontak guna menghubungi Anda.
2. Deskripsi Diri
Untuk memberikan gambaran mengenai diri seseorang kepada pihak perusahaan, maka perlu untuk menuliskan deskripsi diri. Jangan terlalu panjang atau pendek. Pastikan deskripsi tersebut sudah mencakup inti dari identifikasi diri Anda.
Tuliskan deskripsi diri dalam tiga atau empat kalimat pendek untuk menarik perhatian perusahaan mengenai diri Anda. Gunakanlah pemilihan diksi yang menarik, namun tetap sederhana dan formal. Jangan menimbulkan pemahaman yang ambigu mengenai kata-kata di dalamnya.
3. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan merupakan aspek penting yang menjadi pertimbangan utama bagi beberapa perusahaan besar maupun kecil. Karena, hingga saat ini pendidikan adalah tolak ukur seseorang untuk bisa dan mendapatkan pekerjaan. Anda bisa menuliskan riwayat pendidikan dari SD hingga Universitas.
Pastikan untuk mencantumkan tanggal tempuh hingga lulus dari pendidikan tersebut. Di samping itu, jika Anda menempuh pelatihan khusus, boleh untuk disertakan. Baik pelatihan formal maupun non formal yang sudah selesai terlaksana.
4. Pengalaman
Ketika perusahaan mengumumkan adanya lowongan kerja, tentu ada divisi tertentu yang kosong. Kemudian, tanyalah kepada diri sendiri, apakah mampu mengisi posisi itu atau tidak. Jika sudah memiliki pengalaman cukup di divisi tersebut, maka tulislah pengalaman profesional Anda.
Cantumkan nama perusahaan atau tempat Anda untuk memperoleh pengalaman profesional tersebut. Tujuan penulisannya adalah agar pihak perusahaan bisa menaruh harap kepada diri supaya dapat mengisi posisi kosong itu.
5. Keahlian Tambahan
Hal lain yang pastinya akan perusahaan perhatikan dari diri seorang pelamar adalah keahlian mereka. Perlu untuk menuliskan keahlian tambahan tersebut untuk menarik minat penerima dalam merekrut Anda menjadi salah satu bagian dari perusahaan tersebut.
Keahlian ini bisa seseorang isi dengan keterampilan maupun bakat yang ada saat ini. Tuliskan semua kemampuan tersebut di dalam daftar riwayat hidup untuk membuktikan bahwa Anda mampu bersaing dengan orang lain. Misalnya, “Menguasai bahasa Inggris dan beberapa bahasa asing lain.”
6. Kinerja
Bagian selanjutnya adalah daftar pencapaian Anda selama beberapa waktu sebelum melamar kerja di tempat tersebut. Bagian ini bisa menyangkut tentang prestasi diri yang sudah pernah dicapai. Selain itu, ada beberapa jenis pencapaian dapat seseorang tulis di dalam daftar riwayat hidup.
Di antaranya, peningkatan pendapatan, penurunan biaya operasi, penghematan waktu/peningkatan efisiensi, pertumbuhan usaha, dan berkaitan dengan target maupun tujuan tertentu. Gunakanlah kata kerja aksi untuk meyakinkan. Misalnya, “Meningkatkan keuntungan dari perusahaan sebesar...”
7. Referensi
Ketika menuliskan berbagai prestasi maupun pengalaman kerja yang Anda miliki di dalam daftar riwayat hidup, tentu penerima tidak bisa langsung mempercayai hal tersebut begitu saja. Pasti akan ada tinjauan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Maka dari itu, Anda bisa mencantumkan dua orang yang kenal baik dengan diri untuk memberikan pernyataan mengenai keabsahan dari dokumen serta informasi di dalam daftar riwayat hidup tersebut. Cara ini juga turut membantu penerima dalam melakukan peninjauan serta pertimbangan.
Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup
1. Siapkan Kertas Kosong dan Alat Tulis
Saat ingin menulis daftar riwayat hidup di kertas, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menyiapkan kertas kosong dan juga alat tulis. Gunakanlah kertas folio jika memang diminta untuk memakainya. Atau, bisa juga menggunakan kertas HVS.
Gunakanlah alat tulis yang membuat Anda nyaman ketika menggunakannya, sehingga proses menulis pun bisa meminimalisir terjadinya kesalahan berulang. Selain itu, tulisan di atas kertas menjadi rapi sesuai keinginan. Jika memakai HVS, gunakan folio bergaris sebagai penanda alas.
2. Buat Draft
Cara kedua adalah membuat draft terlebih dahulu. Jangan langsung menuliskan berbagai hal di kertas yang sudah fix. Tulis berbagai rencana untuk nantinya dipindahkan ke kertas folio. Misalnya, mengambil kertas oret-oretan guna menyusun berbagai strukturnya secara benar.
Setelah itu, Anda bisa memindahkan tulisan dari kertas oretan ke kertas yang sudah fix. Contohlah setiap informasi pada draft dengan benar. Cara ini akan memberikan bantuan agar nantinya tidak banyak kesalahan terjadi, sehingga harus mengganti kertas berulang kali.
3. Gunakan Kalimat Sederhana
Cara penting lainnya adalah dengan memperhatikan penggunaan kalimat di dalamnya. Seperti penjelasan sebelumnya, jangan memunculkan kata yang memiliki dua arti atau lebih. Karena khawatir nantinya si penerima akan kebingungan dengan maksud dari daftar riwayat hidup Anda.
Gunakanlah kalimat sederhana namun tetap menarik. Perhatikan tanda baca dan juga penulisan kata yang benar sesuai dengan EYD. Susunlah setiap kata agar lebih mudah bagi si penerima dalam memahami tulisan Anda. Selain itu, rapikan tulisannya supaya lebih seimbang.
4. Menuliskan Informasi secara Berurutan
Informasi mengenai data diri di dalam daftar riwayat hidup merupakan hal penting yang perlu Anda perhatikan urutannya. Jangan asal-asalan meletakkan berbagai jenis data diri tersebut. Pastikan urutannya benar, sehingga si penerima bisa memahami dengan jelas berkas itu.
Urutannya sesuai dengan contoh di bawah ini agar tidak salah dalam menuliskannya. Dari data pribadi, pendidikan, pencapaian, pengalaman, hingga kata penutup. Isilah semua pengalaman yang pernah Anda lalui sebelumnya untuk menarik minat perekrut dalam merekrut.
5. Cantumkan Kalimat Penutup
Setelah menuliskan berbagai prosedur sebelumnya, Anda bisa mencantumkan kalimat penutup di bagian akhir daftar riwayat hidup secara singkat. Tidak perlu terlalu panjang dan rumit, sebab khawatir nantinya penerima tidak memahami maksud dari kalimat tersebut.
Adapun contoh dari kalimat penutup yang baik dan banyak orang gunakan, yaitu “Demikianlah daftar riwayat ini saya buat sebenar-benarnya.” Ungkapan tersebut menandakan bahwa setiap informasi di dalamnya bisa Anda pertanggung jawabkan keaslian serta kebenarannya.
Contoh Daftar Riwayat Hidup
Untuk memberikan wawasan yang lebih luas dan supaya mengetahui bagaimana gambaran mengenai penulisan daftar riwayat hidup secara benar dan baik. Di bawah ini, sudah disediakan dua contoh CV yang akan memberikan bantuan kepada Anda, di antaranya:
1. Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan Lulusan SMK
Contoh daftar riwayat hidup tulis tangan bagi Anda yang merupakan lulusan dari SMK, bisa jadikan contoh ini sebagai referensi penulisan nantinya.
2. Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan yang Benar
Contoh daftar riwayat hidup tulis tangan sesuai prosedur yang benar:Itu tadi informasi berkaitan dengan contoh daftar riwayat hidup tulis tangan yang bisa Anda perhatikan berbagai cara dan aspek pentingnya. Tidak perlu tulisan bagus, namun mudah untuk orang lain ketika ingin membacanya, serta terlihat rapi juga seimbang dari berbagai proporsi.
Posting Komentar untuk "Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan yang Benar"