Syarat Fisik Masuk TNI ( Tentara Nasional Indonesia )
Syarat Fisik Masuk TNI - Halo sahabat Gedungkerjaku, admin kembali lagi sore ini masih dengan satu tema abdi negara. Hmm.. kira-kira idaman siapa profesi ini? Apakah salah satu diantara followers Gedungkerjaku mengidam-idamkan abdi negara sebagai profesi masa depan? Jika iya, kalian wajib simak artikel ini.
Abdi negara yang akan admin bahas kali adalah Tentara Nasional Indonesia atau yang biasa disebut dengan TNI. Nah sobat Gedungkerjaku, TNI mempunyai 3 sub wilayah yaitu TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU.
TNI atau Tentara Nasional Indonesia merupakan seorang pilihan yang menjadi pasukan abdi negara yang bertugas mengayomi, mengamankan serta menjaga keamanan di bagian subcabang sesuai wilayah. TNI-AD untuk wilayah daratan, TNI-AL untuk wilayah Lautan dan TNI-AU untuk wilayah Udara.
Profesi TNI menjadi incaran para lelaki karena profesi ini merupakan idaman perempuan. Apakah iya? Selain itu, status sosial yang didapatkan dari prajurit TNI juga tidak kalah tinggi. Ketatnya seleksi prajurit TNI terbayar seimbang dengan gaji serta tunjangan yang didapat selama menjabat menjadi prajurit TNI. Besarnya gaji TNI tergolong sesuai dengan jenjang jabatan. Kabar baiknya lagi, TNI menerima calon prajurit dengan minimal tamatan SMA. Jadi, sobat Gedungkerjaku tidak perlu minder untuk masalah minimal pendidikan. Juga terdapat jenjang karir dalam TNI.
Nah, sebelum menjadi TNI kalian perlu mempersiapkan keperluan sebelum Tes Seleksi. Salah satunya kesiapan fisik. Apa Saja syarat fisik masuk TNI? Admin telah merangkum dari beberapa sumber serta ketetapan peraturan dari TNI.
Syarat Fisik Masuk TNI
1. Tinggi Badan
Hampir semua tes seleksi abdi negara mencantumkan syarat wajib tinggi badan. Karena, abdi negara menyorot postur calon prajurit. Tinggi badan minimal yang harus dicapai adalah 163 cm untuk laki-laki dan 157 cm untuk perempuan. Jika anda memiliki tinggi kurang dari yang ditetapkan, maka anda harus berbesar hati jika tidak lolos seleksi.2. Berat Badan
Berat badan yang wajib dicapai oleh calon prajurit adalah berat badan ideal. Kalian bisa menggunakan rumus ini sebagai acuan mengukur berat badan. Ketetapan TNI dalam menghitung berat badan ideal menggunakan rumus Brosca yang ditemukan oleh Pierre Paul Broca, rumus beliau adalah- Pria: BB Ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 10%]
- Wanita: BB Ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 15%]
3. Kesehatan Gigi
Alasan kesehatan gigi tercantum dalam seleksi TNI yaitu, suatu saat prajurit akan tersebar ke daerah terpencil tanpa alat dan dukungan perawatan gigi yang memadai. Sehingga diharapkan calon prajurit mempunyai struktur dan kondisi gigi yang baik. Struktur serta kondisi yang baik pada gigi mendukung pola makan selama pelatihan militer. Kalian dapat mempersiapkan kesehatan gigi jauh hari diantaranya:- Susunan gigi rapi
- Gigi sehat dan tidak berlubang
- Tidak menggunakan gigi palsu
- Dua gigi depan, tidak terlalu maju
- Nafas segar dapat menambah penilaian.
4. Kekuatan Lari, Pull Up/ Chinning, Push Up, Sit Up, Shuttle Run, Swimming.
a. Lari
Tes lari ini menguji daya tahan otot, jantung, pernafasan serta peredaran darah. Tes lari ini dilakukan selama 12 menit dengan mengelilingi lapangan sepak bola berukuran 400 meter. Standar laki-laki yaitu 7-8 putaran sedangkan perempuan 5 putaran.b. Pull Up dan Chinning
Pull Up dilakukan untuk calon prajurit laki-laki, sedangkan chinning dilakukan untuk calon prajurit perempuan. Dalam satu menit calon prajurit laki-laki harus mendapatkan 10 kali pull up, jika lebih dari 10 maka mendapatkan nilai plus. Sedangkan perempuan, dalam satu menit melakukan 40 kali chinning secara sempurna.c. Push Up
Push up dilakukan oleh calon prajurit laki-laki maupun perempuan. Batas standar calon prajurit laki-laki yaitu 35 kali sedangkan calon prajurit perempuan 30 kali. Push Up hanya dilakukan tidak boleh lebih dari satu menit.d. Sit Up
Sit Up dilakukan oleh calon prajurit laki-laki maupun perempuan. Standar lulus calon prajurit sama dengan Push Up. yaitu 35 untuk calon prajurit laki-laki dan 30 kali untuk calon prajurit perempuan.e. Shuttle Run
Shuttle run adalah lari membentuk angka 8 di antara 2 buah tiang yang berjarak 10 m sebanyak tiga kali sampai kembali ke tempat start semula tes ini untuk mengukur akselerasi dan kelincahan. Setiap calon prajurit harus mengupayakan waktu yang diperlukan tidak lebih dari 20 detik.f. Swimming atau berenang
Syarat fisik masuk TNI selanjutnya adalah bisa berenang. Calon prajurit nantinya akan renang dengan jarak 50 meter di kolam renang yang sudah disediakan. Tes ini bertujuan dapat memelihara kesehatan jasmani, meningkatkan kemampuan dalam berenang, kekompakan serta profesionalisme calon prajurit TNI.Cara Daftar TNI
Untuk cara mendaftar prajurit tentara republik indonesia ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan. Berikut tahap-tahap daftar TNI:
- Kunjungi website resmi berikut ini http://rekrutmen-tni.mil.id/. Website resmi pendaftaran TNI cuman ada 1 saja. Untuk teman-teman yang kurang paham tata cara mendaftar secara online, teman-teman bisa langsung berkunjung ke markas TNI. Jangan lupa untuk membawa berkas-berkasnya ya.
- Cetak formulir pendaftarannya.
- Pastikan teman-teman datang ke Ajendam atau Rem untuk melakukan daftar ulang. Pastikan daftar ulang sesuai tanggal ya, jika di luar tanggal maka dianggap gugur.
- Berdoa, dan persiapkan diri untuk mengikuti tes seleksi.
- Ikuti seluruh seleksi yang telah ditetapkan oleh panda masing-masing.
- Nah, itulah tata cara mendaftar menjadi tentara republik Indonesia. Cukup simpel bukan. Ingat sebelum mendaftar, teman-teman juga harus mempersiapkan persyaratan-persyaratan mendaftar TNI.
Apa saja persyaratan masuk TNI?
Persyaratan Umum
- Warga negara Indonesia.
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
- Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.
- Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata.
- Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Persyaratan Lain:
- Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2016, nilai ujian nasional rata-rata minimal 40 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 38 untuk wilayah lainnya;
- Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2017, nilai ujian nasional rata-rata minimal 39 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 37 untuk wilayah lainnya; dan
- Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2018, nilai ujian nasional rata-rata minimal 40.5 (untuk wilayah di pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 38.5 untuk wilayah lainnya.
- Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019, nilai minimal rata-rata raport dari 3 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika) adalah 68 ujian nasional rata-rata akan ditentukan kemudian.
- Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2021, nilai ujian nasional rata-rata akan ditentukan kemudian.
4. Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 25 September 2021.
5. Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm untuk laki-laki dan 157 cm untuk perempuan serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
6. Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
- Administrasi
- Kesehatan
- Jasmani
- Mental ideologi Psikologi
Persyaratan tambahan
Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI AD tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun.
Orang yang ditunjuk sebagai wali dari yang bersangkutan berdasarkan surat keterangan dari Kecamatan.
Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud.
Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.
Nah, itulah beberapa gambaran mengenai syarat fisik masuk tni dan beberapa persyaratan yang harus teman-teman ketahui sebelum mendaftar sebagai anggota tni. Persyaratan saya cantumkan agar teman-teman bisa mempersiapkan lebih dini dan persiapan menjadi lebih matang.
Posting Komentar untuk "Syarat Fisik Masuk TNI ( Tentara Nasional Indonesia )"