Cara Negosiasi Gaji Pada Saat Interview Kerja
Cara negosiasi gaji pada saat interview kerja
Pertanyaan seputar negosiasi gaji mungkin terlihat menakutkan dan memerlukan perhitungan yang sangat matang. Dengan negosiasi gaji merupakan cara sederhana untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi.
Negosiasi gaji untuk fresh graduate biasanya memilih dengan terpaksa dengan kata " Saya siap menerima gaji sesuai UMR/UMP. Namun, hal tersebut memang merupakan jawaban yang sah-sah saja.
Tapi, perlu diketahui bahwa, bagi fresh graduate ada baiknya meminta gaji dengan acuan agar kamu memperoleh ekspektasi gaji yang diingkan. Jangan takut untuk membahas negosiasi saat interview kerja.
Memang negosiasi gaji sangatlah berat, dan resikonya jika kamu mengajukan gaji yang terlalu tinggi maka kamu dapat kehilangan pekerjaan tersebut. Dan akhirnya peluang untuk kerja jadi hilang. Lantas bagaimana cara negosiasi gaji agar tidak kehilangan peluang kerja dan membagongkan? Yuk simak artikel kali ini:
Cara negosiasi gaji
1. Riset gaji
Pada saat teman-teman memperoleh undangan interview kerja, hal yang tidak salah untuk teman-teman telusuri adalah riset kisaran gaji. Berapa ekspektasi gaji fresh graduate di perusahaan tersebut. Riset tersebut perlu teman-teman lakukan jika ditanya gaji saat interview untuk fresh graduate.
Dengan melakukan hal itu teman-teman juga diharpkan mampu lebih PD, tidak grogi atau glagapan saat ditanya. Apa saja yang perlu di riset? Riset tersebut bisa berupa gaji UMR atau gaji UMP dari posisi pekerjaan yang sama, setelah melakukan riset kamu bakalan memegang jawaban ketika ditanya negosiasi gaji saat interview.
2. Sesuaikan dengan keahlian
Selanjutnya, hal yang dapat teman-teman sesuaikan adalah gaji dengan kemampuan yang teman-teman miliki. Coba pikirkan, apakah kemampuan yang teman-teman miliki cocok dengan posisi dan gaji yang ditawarkan oleh perusahaan.
Jika teman-teman merasa sesuai. Tahapan yang bisa teman-teman lakukan selanjutnya adalah membuat HRD menjadi lebih yakin terhadap teman-teman dengan menyampaikan pengalaman, pencapaian dan prestasi-prestasi yang teman-teman dapatkan.
Kenapa perlu menyampaikan seperti itu?. Karena kamu perlu memantapkan hati HRD, bahwa kamu adalah seorang yang kompeten untuk diterima di perusahaan tersebut.
3. Berbicara gaji sebelum ditanyakan oleh HRD
Perlu diingat dan digaris bawah dalam hal negosiasi gaji yang benar yaitu jangan sampai teman-teman berbicara seputar gaji sebelum HRD bertanya. Karena apa? karena hal tersebut sangatlah fatal dan akan menyebabkan teman-teman tidak lolos ke tahap berikutnya.
Kenapa demikian? karena berdasarkan pengalaman negosiasi gaji saya sendiri dan teman-teman dekat saya, sebelum HRD bertanya dengan gaji, jangan sekali-kali berbicara dengan gaji, karena auto ngga keterima. Kecuali teman-teman adalah seorang yang expert dan berpendidikan tinggi.
4. Jual Kemampuanmu
Pada saat kamu berjibaku di medan per-interview-an, terkadang negosiasi gaji tidak mudah. Teman-teman harus fokus pada keterampilan dan nilai yang teman-teman miliki.
Jangan sekali-kali menggunakan alasan hidup untuk menegosiasikan gaji mu, seperti biaya tanggungan hidup, hutang, kredit, dan lainnya. Perusahaan menggaji bukan karena kepribadian melainkan karena kemampuan dan kinerja.
5. Pilih gaji tertinggi
Cara negosiasi gaji selanjutnya adalah dengan mengetahui kisaran gaji dari yang tertinggi sampai terendah. Hal ini perlu teman-teman lakukan ketika HRD terlebih dahulu mengajukan gaji.
Oleh karena itu, teman-teman harus tau kisaran gaji dari yang tertinggi hingga terendah agar bisa negosiasi gaji dan teman-teman dapat terhindar dari penerimaan gaji terendah.
Pada posisi seperti itu teman-teman pasti merasakan yang namanya keraguan ketika akan memilih gaji yang tinggi. Namun, hal tersebut merupakan hal yang lumrah dalam hal negosiasi gaji. Pada dasarnya teman-teman harus melakukan riset terlebih dahulu hingga benar-benar matang.
Cobalah untuk menaikan kisaran gaji pada saat negosiasi. Yang harusnya memilih gaji antara 5.5jt sampai 6.5jt. Maka cobalah menaikkan dari 5.5jt sampai 7.5jt.
6. Hindari langsung ACC gaji tawaran pertama
Banyak sekali perusahaan atau hrd yang langsung memberikan nominal gaji ketika negosiasi gaji saat wawancara kerja. Sebaiknya teman-teman jangan langsung mengiyakan. Cobalah untuk meminta waktu untuk melakukan pertimbangan negosiasi gaji dengan keluarga teman-teman.
Bagaimana cara penyampaiannya? "Terima Kasih untuk tawarannya bapak/ibu. Namun, saya memerlukan waktu untuk mempertimbangkan keputusan penting seperti ini dengan keluarga saya. Tidak apa-apa kan bapak/ibu jika saya membutuhkan waktu 1 hari untuk berdiskusi dengan keluarga saya, kemudian besok saya akan menghubungi bapak/ibu kembali. Terimakasih.
7. Untuk yang sudah berpengalaman
Apabila teman-teman sudah berpengalaman, teman-teman bisa menyebutkan gaji terakhir yang teman-teman terima di perusahaan sebelumnya, agar terbentuk sebuah pola untuk negosiasi kenaikan gaji dari perusahan sebelumnya.
Tips negosiasi gaji saat interview dengan menyampaikan gaji terakhir terbukti ampuh untuk memperoleh gaji yang tinggi.
8. Ketenangan dalam negosiasi
Meskipun teman-teman sudah memiliki banyak pengalaman kerja dan merasa patut memperoleh gaji yang tinggi. Tetaplah sampaikan ekspektasi gaji dengan tenang.
Sampaikan alasan-alasan yang kuat, kenapa kamu mengajukan nominal gaji tersebut. Tidak ada salahnya mencoba, siapa tau setelah negosiasi gaji saat interview selesai, HRD akan mempertimbangkan ekspektasi gajimu. 9. Tanyakan benefit Jangan terlalu fokus pada ekspektasi gaji yang tinggi ya teman-teman. Karena banyak perusahaan yang belum mampu menggaji karyawannya dengan gaji yang tinggi.
Dan jangan lupa tanyakan bonus, uang lembur, dan asuransi kesehatan. Dengan bertanya hal tersebut teman-teman dapat membayangkan perbedaan gaji dari perusahaan dulu dan sekarang. Nah, begitulah lah teman-teman gambaran mengenai cara negosiasi gaji pada saat interview kerja. Jangan lupa share, komen, dan follow kami di chanel telegram t.me/gedungloker.
Posting Komentar untuk "Cara Negosiasi Gaji Pada Saat Interview Kerja"